Manusia merupakan makhluk yang sangat menarik.
Oleh karena itu, manusia dan berbagai hal dalam dirinya sering menjadi
perbincangan diberbagai kalangan. Hampir semua lemabaga pendidikan tinggi
mengkaji manusia, karya dan dampak karyanya terhadap dirinya sendiri,
masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya. Para ahli telah mencetuskan
pengertian manusia sejak dahulu kala, namun sampai saat ini belum ada kata
sepakat tentang pengertian manusia yang sebenarnya. Hal ini terbukti dari
banyaknya sebutan untuk manusia, misalnya homo sapien(manusia
berakal), homo economices (manusia ekonomi) yang kadangkala
disebut Economical Animal (Binatang ekonomi), dan sebagainya.
Agama islam sebagai agama yang paling baik
tidak pernah menggolongkan manusia kedalam kelompok binatang. Hal ini berlaku
selama manusia itu mempergunakan akal pikiran dan semua karunia Allah SWT dalam
hal-hal yang diridhoi-Nya. Namun, jika manusia tidak mempergunakan semua
karunia itu dengan benar, maka derajad manusia akan turun, bahkan jauh lebih
rendah dari seekor binatang. Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat
Al-A’raf ayat 179.
Manusia, Agama dan Islam merupakan masalah
yang sangat penting, karena ketiganya mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan
generasi yang akan datang, yang tetap beriman kepada Allah dan tetap berpegang
pada nila-nilai spiritual yang sesuai dengan agama-agama samawi (agama yang
datang dari langit ataua gama wahyu).
Agama merupakan sarana yang
menjamin kelapangan dada dalam individu dan menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya.
Agama akan memelihara manusia dari penyimpangan, kesalahan dan menjauhkannya
dari tingkah laku yang negatif. Bahkan agama akan membuat hati manusia menjadi
jernih halus dan suci. Disamping itu, agama juga merupakan benteng pertahanan
bagi generasi muda muslim dalam menghadapi berbagai aliran sesat.Baca Selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar